Semua Tentang Komputer, Bahasa Pemograman, Gaya Hidup, Trend Terbaru, Dan Game. LEST CHECK THIS OUT!!!

Jenis-Jenis Server Yang Berbasis Windows

Server berbasis Windows

1. Windows 2000 Server
  Microsoft merilis windows 2000 pada 17 Febuari 2000 sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan NT 5,0 atau “NT.5,0” versi 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasaar yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Kelebihan
1.  Kecepatan akses lebih tinggi karena menyediakan fasilitas jaringan dan pengelolaanya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (sever) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti Workstation.
2. Keamanan dan Administrasi jaringan lebih baik.
3. Server memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyadiakan fasilitas jaringan.
4. Mudah di install dan Dikonfigurasi.

5. Lebih secure dan stabil dibanding 98


Kelemahan
1. Biaya Operasi relatif mahal.
2. Bila server keseluruhan tidak akan berjalan dan megalami gangguan.
3. Jika tidak ada server Windows 2000 Server client tidak bisa mangoneksikan ke server begitupun        sebaliknya.
4. Mahal,tingkat security yang rendah.
5. Terlalu banyak service yang tidak berguna.
6. Sedikit sulit mengimplementasikan AD (Active Directory)

2. Windows Server 2003

Pada tanggal 24 April 2003 microsoft windows server 2003 sebuah pembaruan untuk sistem operasi windows 2000 server yang menawarkan bbanyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemadu ”Manage your server Wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya dan juga peningkatkan kinerja, windows server 2003 mengunakan kernel windows NT versi 5.2. Di dalam windows server 2003, beberapa layanan yang tidak terlau dibutuhkan didalam lingkungan server dinonaktifkan secara default “Windows Audio” dan “Themes”

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis windows server 2003 R 2. yang merupakan windows server 2003 server pick 1 ditambahkan dengan beberapa paket tambahan diantara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang dan integrasi identitas yang luas.

Windows 2003 tersedia dalam 5 edisi :

  1. Windows 2003 Web Edition
  2. Windows 2003 Standard Edition
  3. Windows 2003 Enterprise Edition
  4. Windows 2003 Datacenter Edition
  5. Windows 2003 Small Business Server

Kelebihan
1. Pengoperasiannya Mudah

Cara menginstall windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT yang sangat rumit.
2. Cantik Memukau
Hal yang pertama yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
3. Fungsionalitas dan Skalabilitas
Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
4. Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
5. Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.

Kelemahan
1. Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
2. Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
3. Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
4. Persyaratan hadware yang sangat tinggi
5. Kemanan yang kurang tangguh
6. Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi        sesuai dengan kebutuhan sesuai



3. Windows Server 2008

   Windows server 2008 adalah sebuah versi baru windows server, yang jadwalkan untuk diliris pada tanggal 27 febuari 2008. Pada saat pengembangannya windows server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed longhorn”. Windows Server 2008 dibangun diatas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan windows visata dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan ketimbang pendahulunya windows server 2007.

Kelebihan
1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
2. Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
3. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.
4. Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access Protection.
5. Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak jauh.

Kelemahan
1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan.

2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan.

3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.


4. Windows Server 2012

 Windows Server 2012, sebelumnya berkode nama Windows Server 8, adalah versi terkini Windows Server. Windows Server 2012 merupakan versi server Windows 8 sekaligus pengganti Windows Server 2008 R2. Perangkat lunak ini tersedia untuk pengguna mulai 4 September 2012 dan seluruh dunia melalui berbagai saluran pada September 2012.


  Tidak seperti pendahulunya, Windows Server 2012 tidak mendukung komputer berbasis Itanium, dan memiliki empat edisi. Banyak fitur ditambahkan atau diperbarui dari Windows Server 2008 R2, seperti versi terbaru Hyper-V, peran manajemen alamat IP, versi baru Windows Task Manager, dan sistem berkas ReFS baru.

5. Windows Server 2016

Windows Server 2016(sebelumnya dirujuk sebagai Windows Server vNext) adalah sistem operasi server yang akan datang yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT, dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Versi pratayang awal pertama (Pratayang Teknis) telah tersedia pada tanggal 1 Oktober 2014 bersama dengan pratayang teknis dari System Center,[2] dan saat ini berada dalam tahap pengujian beta publik. Tanggal rilis final untuk sistem operasi server ini diharapkan akan dirilis pada awal tahun 2016, yaitu, tidak dirilis bersamaan dengan sistem operasi klien Windows 10 seperti yang terjadi dengan tiga angka terakhir rilis sistem operasi

6. Windows Essential business server


Windows Server Essentials (sebelumnya Windows Small Business Server atau SBS) adalah paket server terintegrasi dari Microsoft yang dirancang untuk menjalankan infrastruktur jaringan (baik manajemen intranet dan akses Internet) bisnis kecil dan menengah yang tidak memiliki lebih dari 25 pengguna atau 50 perangkat. Teknologi server aplikasi terintegrasi erat untuk menyediakan dan menawarkan manfaat manajemen seperti pengaturan terintegrasi, pemantauan yang ditingkatkan, Remote Web Workplace, konsol manajemen terpadu, dan akses jarak jauh.


Sejak rilis SBS 2003, paket layanan yang sama dengan yang untuk Windows Server atau produk server lainnya dapat digunakan untuk memperbarui OS

7. Windows home server


  Windows Home Server, yang memiliki nama kode pengembangan "Quatro," adalah sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang dikembangkan dari Windows Server 2003 Service Pack 2 yang ditujukan sebagai file server untuk rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates pada saat konferensi Consumer Electronics Show. Windows Home Server ditujukan sebagai solusi untuk rumahan dengan banyak komputer PC yang terkoneksi untuk menawarkan fitur file sharing, backup otomatis, dan juga akses secara jarak jauh.


   Pada tanggal 16 Juli 2007, Windows Home Server akhirnya dirilis dalam versi Release to Manufacture (RTM), dan secara resmi dirilis pada tanggal 7 November 2007. Pada tanggal 20 Juli 2008, Microsoft menawarkan Power Pack 1 untuk Windows Home Server yang memperbaiki beberapa kekurangan Windows Home Server.

Windows Home Server menawarkan fitur-fitur sebagai berikut:

Backup secara terpusat: Mengizinkan proses backup hingga 10 komputer PC, dengan menggunakan teknologi Single Instance Store untuk menghindari banyak salinan dari berkas yang sama, bahkan jika berkas tersebut berada di dalam banyak komputer PC.

Pemantauan kesehatan komputer: Windows Home Server dapat memantau kesehatan semua komputer PC di dalam jaringan komputer, termasuk status dari anti virus dan juga firewall.

File sharing: Menawarkan file sharing untuk komputer-komputer agar dapat menyimpan berkas dari jarak jauh, sehingga bertindak sebagai perangkat Network Attached Storage. Beberapa kategori juga disediakan untuk menyediakan beberapa tipe berkas, seperti Duments, Music, Pictures, dan Videos. Untuk pencarian yang lebih cepat, maka berkas-berkas tersebut diindeks secara otomatis.

Printer sharing: Menawarkan fitur print server secara terpusat untuk menangani semua print jobs untuk semua pengguna.

Shadow Copy: Mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh Microsoft Volume Shadow Copy Services untuk membuat snapshot, yang dapat mengizinkan versi-versi berkas yang lebih lama dapat dikembalikan.

Headless Operation: Windows Home Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk melakukan manajemen perangkat. Administrasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan aplkasi klien Windows Home Server Console yang disediakan dalam paket Windows Home Server. Fitur ini juga menawarkan koneksi Remote Desktop ke server saat dihubungkan ke LAN yang sama.

Remote Access Gateway: Mengizinkan akses secara jarak jauh terhadap semua komputer yang terkoneksi di dalam jaringan melalui Internet.

Media Streaming: Windows Home Server dapat melakukan streaming media ke sebuah perangkat Xbox 360 atau perangkat lainnya yang mendukung fitur Windows Media Connect.

Data redundancy: Windows Home Server dapat melindungi terhadap kegagalan sebuah drive tunggal dengan melakukan duplikasi data melalui beberapa drive.

Expandable Storage: Menyediakan sebuah ruangan penyimpanan tunggal yang bisa diperluas, sehingga kebutuhan untuk huruf drive menjadi tidak terlalu signifikan lagi.

Bisa diperluas dengan menggunakan Add-In: Windows Home Server bisa diperluas dengan menggunakan Add-In, yang bisa dibuat oleh para pengembang perangkat lunak pihak ketiga untuk memperluas fitur-fitur dan fungsionalitas dari server. Add-in dapat dikembangkan dengan menggunakan Windows Home Server SDK, untuk menyediakan layanan tambahan kepada komputer klien atau bekerja dengan data yang telah tersimpan di dalam server. Add-in juga dapat berupa apliaksi ASP.NET, yang di-hosting di atas Microsoft Internet Information Services (IIS) di atas Windows Home Server.

Server backup: Dapat melakukan backup terhadap berkas yang disimpan di dalam folder yang di-share di dalam server ke sebuah hard disk eksternal.

Sumber : http://ezakomin.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-Jenis Server Yang Berbasis Windows"

Post a Comment